Tidak banyak drama Korea yang berhasil membuat mataku melek berhari-hari. Setelah Golden Spoon, baru drakor When The Phone Rings ini yang berhasil menciptakan efek rasa penasaran yang kuat. Selain banyak plot twist, alurnya juga berhasil menjadi magnet yang kuat. Di episode awal saja sudah ada adegan yang menegangkan.
Menurutku alur filmnya bukan untuk penonton yang senang menikmati film secara santai. Karena drakor ini justru membuat penontonnya berpikir. Alur cerita yang maju mundur di episode-episode awal sedikit membingungkan jika tidak diikuti dengan serius. Swlain itu, berbagai intrik dan rahasia dalam ceritanya dimunculkan satu persatu sepanjang episode berlangsung. Hal ini yang membuat When The Phone Rings mampu mengaduk hati serta rasa penasaran penonton.
Drama Korea When The Phone Rings
Drama Korea ini disutradarai oleh Park Sang Woo dan Wi Deuk-Gyu. When The Phone Rings yang diadaptasi dari Webtoon novel rilis pertama kali di 22 November 2024. Pada 4 Januari 2025, episode terakhirnya memancing kekecewaan penonton karena ada adegan yang dianggap menimbulkan kontroversi.
Episode awal dari drama Korea ini juga sempat menuai protes penonton akibat bahasa isyarat yang dianggap tidak digunakan secara benar. Namun, setelah ada permintaan maaf, film ini kembali berjalan lancar per episodenya.
Hal ini membuktikan apabila When The Phone Rings mendapat perhatian yang sangat besar serta diikuti secara seksama oleh para penggemarnya di seluruh dunia.
Aktor dan Aktris Pendukung
Aktor Yoo Yeon Seok memerankan Baek Sa Eon sebagai juru bicara presiden. Chae Soo Bin memerankan Hong Hee Joo yang bekerja sebagai juru bahasa isyarat di sebuah stasiun televisi. Hei Nam Jun memerankan Ji Sang Woo sebagai teman lama Hee Joo. Adapun Jang Gyu Ri berperan sebagai Na Yu Ri yang bekerja sebagai penyiar televisi di stasiun yang sama dengan Hee Joo.
Memang salah satu yang menjadi daya tarik drakor ini adalah adanya pemakaian bahasa isyarat dalam ceritanya. Soo Bin memerankan Hee Joo dengan sangat baik. Caranya menggunakan bahasa isyarat sangat lugas serta wajar, tidak berkesan dibuat-buat.
Review Drakor When The Phone Rings
Drama Korea ini bercerita tentang Baek Sa Eon seorang juru bicara presiden termuda yang menikah dengan Hong Hee Joo. Hee Joo seorang tunawicara yang bekerja di sebuah stasiun televisi. Anehnya, Sa Eon merahasiakan pernikahan mereka dengan alasan keamanan. Tidak ada seorang pun yang tahu jika istri Sa Eon adalah Hee Joo. Hampir semua orang mengira Sa Eon menikah dengan tunangannya, Hong In A.
Ada sebuah rahasia yang membuat Sa Eon tidak jadi menikah dengan In A. Hong In A adalah kakak tiri Hong Hee Joo. Ayah angkat Hee Joo adalah ketua perusahaan sebuah media besar. Hong Il Kyung menjalin kesepakatan dengan ayah Sa Eon, yakni Baek Eui Yong, seorang calon presiden. Jelas sudah kepergian In A yang tiba-tiba menjelang pernikahan membuat perjanjian kedua keluarga ini terancam.
Pada akhirnya Hee Joo yang menjadi korban harus menggantikan posisi kakak angkatnya sebagai pengantin. Pernikahan antara Baek Sa Eon dan Hong Hee Joo hanyalah kesepakatan bisnis belaka. Sa Eon menunjukkan sebuah surat perjanjian pada Hee Joo di hari pernikahan mereka. Isi surat itu membuat hati Hee Joo sakit. Diam-diam dia menyimpan dendam pada Sa Eon.
Teror Yang Mengguncang Hati Hong Hee Joo
Teror yang mengancam Hee Joo mengubah hubungannya dengan Sa Eon. Hee Joo diculik di dalam mobilnya sendiri. Si penculik menghubungi Sa Eon untuk meminta tebusan. Sa Eon kebetulan sedang sibuk dengan masalah tebusan tawanan, fokusnya terpecah. Namun, telpon yang berdering berulang kali mulai membuatnya gerah.
Sa Eon mengeluarkan perkataan yang menyakiti hati Hee Joo. Ponsel si penculik memang sengaja di loud speaker. Hee Joo bisa mendengar semua percakapan mereka. Hee Joo kecewa ketika Sa Eon meminta si penculik untuk menunjukkan mayat Hee Joo terlebih dahulu agar dia percaya. Respon Sa Eon yang dingin terhadap ancaman si penculik semakin meyakinkan Hee Joo untuk bercerai.
Isi Hati Baek Sa Eon Yang Sebenarnya
Sa Eon terkejut ketika mendapati luka di bagian leher Hee Joo. Laki-laki itu jadi teringat ancaman telepon yang diklaimnya sebagai lelucon. Sa Eon mulai menunjukkan sikap serius terhadap ancaman tersebut ketika ia kembali diteror pada sebuah pesta. Sa Eon takut Hee Joo terancam nyawanya. Terlebih setelah sebuah bom meledak di kantornya. Sa Eon menyimpulkan si peneror tidaklah main-main.
Demi melindungi Hee Joo, Sa Eon meminta istrinya itu untuk mengikuti ujian juru bahasa isyarat kepresidenan. Kebetulan Hee Joo memang diminta berhenti oleh ibu mertuanya, Sim Kyu Jin dengan alasan pemilihan presiden yang sudah dekat. Selain itu, Sa Eon semakin memperketat pengawasannya. Ia menugaskan dua orang untuk menjaga Hee Joo. Bahkan kemunculan teman lama Hee Joo, Ji Sam Woo sempat membuatnya curiga.
Teror demi teror yang mengancam nyawa Hee Joo semakin parah. Sa Eon yakin si penculik tidak bekerja sendiri. Dia juga yakin apabila Hee Joo adalah sasaran si peneror. Sa Eon sadar si peneror ingin menghancurkan hidupnya. Kenyataan bahwa si penculik memiliki hubungan dekat dengan dirinya membuat Sa Eon yakin untuk melindungi Hee Joo habis-habisan.
Hee Joo sangat takut Sa Eon akan pergi jauh. Ketakutan itu jadi nyata ketika si peneror berhadapan langsung dengan mereka berdua. Si peneror yang memiliki mata dengan warna berbeda itu membisikkan sesuatu di telinga Sa Eon. Sa Eon terlihat jelas sangat terpukul dan ketakutan mendengarnya.
Akhir Cerita Yang Di Luar Ekspektasi
Alur cerita drakor When The Phone Rings cukup apik. Jalinan cerita dari masa lalu para pemain hingga saat ini juga sangat relevan. Misteri dipecahkan satu-satu dengan baik sekaligus pengungkapan alasan mengapa harus terjadi.
Sayangnya, di episode-episode akhir alurnya jadi agak berlebihan menurutku. Sa Eon tiba-tiba menghilang, yang awalnya kupikir akibat ulah si peneror yang membisikkan sesuatu itu. Dering telepon asing juga terus berlanjut. Kini yang mengalami adalah Hee Joo. Adegan Hee Joo mencari Sa Eon ke daerah yang sangat asing hingga bertemu dan tinggal serumah lagi juga terlalu singkat.
Alasan Sa Eon pergi jauh juga ternyata tidak seheboh yang ada di pikiranku. Aku sedikit kecewa ketika tahu alasan Sa Eon meninggalkan Hee Joo. Sebuah alasan yang sudah diketahui penonton dan diceritakan di episode sebelumnya. Aku pikir awalnya Hee Joo masih ada hubungan darah dengan Sa Eon, makanya dia pergi. Ternyata bukan itu penyebabnya.
Di episode terakhir, adegan Na Yu Ri yang menyiarkan berita tentang konflik dua negara sempat luput dari perhatianku. Penonton meyakini apabila nama negara yang disebut oleh Yu Ri sebenarnya menggambarkan konflik dua negara yang sedang bersitegang hingga saat ini. Kenyataan ini membuat penonton kecewa hingga berujung memberi review yang buruk.
Kesimpulan
When The Phone Rings merupakan drama korea yang penuh intrik serta memiliki alur yang menarik. Sayangnya, film ini tidak direkomendasikan untuk penonton yang malas berpikir dan tidak teliti. Jujur saja, jika ada satu adegan penting yang terlewat, pasti penonton akan kebingungan mengikuti jalan ceritanya.
Drama Korea ini juga mengajarkan untuk tidak menilai seseorang dari luar saja. Setiap karakter yang ada di film ini apabila ditelaah sebenarnya memiliki tujuan baik dibalik sikap yang menyebalkan, misterius, atau bahkan jahat.
Sebagai contoh ibu dari Hee Joo, Kim Yeon Hee yang sebenarnya berniat baik untuk masa depan putrinya tersebut. Kim Yeon Hee selalu menjodohkan Hee Joo dengan orang kaya karena tidak ingin anaknya sengsara.
Dan setiap karakter yang dimainkan di film drama When The Phone Rings ini memiliki rahasianya masing-masing. Hal ini juga yang menyebabkan film drama ini menarik untuk ditonton.
***
Sumber gambar : Tempo.co
0 Komentar
Halo, dilarang spam yah. Maaf, kalau ada komentar tidak pantas mimin bakal langsung hapus.