Blogger, Ini Jalan Ninjaku

Blogger, Ini Jalan Ninjaku

ywidya.my.id


Diawali dari ketidakberdayaan mendidik dua anak cowok yang sedang ‘lucu-lucunya’, saya pun bergabung dengan sebuah komunitas parenting. Prosesnya juga tidak sengaja, saya searching di internet dan mengajukan diri untuk bergabung. Maklum, sebagai single mom saya merasa kewalahan serta banyak kekurangan dalam mendidik anak. Pada waktu itu saya merasa tidak sanggup berfungsi jadi ibu sekaligus ayah.  Jujur saya membutuhkan tempat sekaligus pertemanan yang bisa mewadahi kekhawatiran ini. Sama sekali tidak terlintas di pikiran saya apabila niat tersebut ternyata menggiring saya ke dunia blogger.

Ternyata komunitas parenting tempat saya bergabung memiliki visi misi yang sangat luar biasa. Terutama memberdayakan para ibu dan wanita tanpa harus menyalahi kodratnya. Begitu banyak ilmu tentang parenting yang dikemas menarik disertai prakteknya. Saya mengikuti beberapa Rumah Belajar waktu itu. Di beberapa acara offline saya juga usahakan untuk membawa anak agar mereka ikut merasakan manfaatnya. Seiring waktu komunitas tersebut semakin bertumbuh, dan kami diharuskan mengikuti sesi perkuliahan tentang parenting. Dari sinilah saya mulai mengenal blog. Karena waktu itu tugas yang dikerjakan harus ditulis di blog.

 

Blog Itu Apa? Blogger Itu Apa?

Berawal dari ketidaktahuan tentang media yang satu ini, saya pun banyak bertanya, terutama pada senior di komunitas. Kebetulan orang yang pertama kali saya sapa adalah seorang blogger. Blog dan Blogger adalah dua istilah yang masih asing bagi saya waktu itu.

Blog

Merujuk pada berbagai macam pengertian yang masih sulit dipahami oleh awam, akhirnya saya menyimpulkan sendiri. Blog atau weblog adalah sebuah media untuk menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan berikut gambar dan video. Blog ini merupakan salah satu jenis website atau jurnal online.

Blogger

Sedangkan Blogger adalah orang yang memiliki blog dan mengisinya dengan tulisan-tulisannya. Tulisan yang biasanya berisi kegiatan serta peristiwa yang berkaitan dengan Blogger itu sendiri.

 

Bagi awam seperti saya, waktu itu sulit sekali untuk paham dan membiasakan diri dengan media ini. Bahkan selama bertahun-tahun kemudian saya tidak pernah berani menyematkan kata Blogger pada diri saya. Yah, karena saya merasa masih jauh dari optimal menjalankan blog yang dimiliki. Saya memang suka menulis, jadinya isi blog saya pada awalnya seperti buku harian. Kemudian saya mulai iseng mengisinya dengan tulisan ketika pergi liburan. Ternyata banyak juga yang mampir dan membaca. Waktu itu saya belum mengenal istilah Blog Walking dan semacamnya. Blog murni saya isi berdasar suka-suka saja. Malah saya beberapa kali diprotes karena asal posting tulisan. Paragrap yang tidak rapi, foto yang tidak ada. Yah, begitu saja jadinya, posting kemudian ditinggalkan. Hanya saja, berbagai macam protes itu saya jadikan lahan untuk belajar. Walaupun saya akui lambat, tapi saya tetap belajar.

 

Apa Saja Modal Jadi Blogger?

Jujur awalnya saya tidak mempersiapkan hal yang spesifik untuk mengelola blog. Apa adanya saja dan dijalani seperti air mengalir. Hanya saja saya bisa mengurutkan sesuai dengan pengalaman selama ini. Lagipula siapa pun juga bisa kok jadi Blogger.

Internet

Hal utamanya tentu harus punya jaringan internet, mau berupa kuota ataupun wifi.

Gadget

Sebuah blog dikelola dan dijalankan dengan peralatan yang terhubung pada internet seperti ponsel dan laptop. Saya juga awalnya membuat blog dari ponsel saja. Setidaknya salah satu peralatan yang mendukung kita miliki.

Mau belajar

Rugi punya blog tapi tidak mau belajar. Awalnya saya juga nggak pede mengulik blog. Ada rasa seram-seram gitulah, tapi mau tidak mau harus bisa. Sampai sekarang pun saya masih belajar. Biar lambat asal selamat, yang penting belajar memahami media yang dipakai untuk menulis dulu.

Tekad Kuat

Blog pasti berdebu kalau yang memilikinya tidak punya tekad kuat untuk mengelolanya. Contohnya saya sendiri. Untuk mengisi blog dengan konten tulisan yang  baik memang butuh tekad kuat. Karena tulisan yang informatif memerlukan riset, dan riset ini butuh waktu untuk prosesnya.

 

Berawal dari ketidaksengajaan seperti yang diceritakan di awal, saya mulai mengisi blog dengan berbagai konten. Belum menjurus pada satu jenis konten yang spesifik hingga saat ini. Saya merasa belum mampu mengelola blog banyak-banyak, jadi hingga saat ini niche blog saya masih lifestyle.

 

Apa Keuntungan Jadi Blogger?

Pasti panjang ceritanya kalau ada yang bertanya apa keuntungannya jadi Blogger. Terlebih lagi semua benefit tersebut tidak ada dirasakan secara instan, dan juga membutuhkan pengelolaan blog yang benar. Saya sendiri belajar dan memperhatikan, blogger yang mendapatkan banyak benefit dari blog karena pengelolaannya juga serius. Tidak seperti saya yang masih terkesan main-main.

Ada banyak benefit yang bisa dirasakan dengan menjadi Blogger. Seperti halnya, link pertemanan yang luas, ilmu yang selalu bertambah terutama tentang blog, informasi yang up to date, komunitas yang positif seperti Blogger Crony, Google Adsense, dan plus info job yang mengalir.

 

Hingga detik ini saya mulai merasakan banyak benefit dari memiliki blog. Bukan hanya membicarakan tentang job-job. Namun lebih kepada kepuasan dalam menyampaikan informasi. Ketika hobi menulis dan review menyatu dengan diri ini, disitulah saya menyadari kalau jadi Blogger adalah jalan ninjaku. Berbagi pengalaman dan ide-ide pada pembaca jadi semacam candu untuk saya pribadi. Blog bisa jadi media untuk memengaruhi pembaca dengan hal-hal positif.

Dari memiliki blog pula saya belajar untuk menjaga attitude di media sosial. Belajar menjaga hubungan baik dengan klien sekaligus sesama blogger lainnya. Hingga saat ini pun saya masih belajar banyak hal. Mulai dari format tulisan di blog yang baik, tema, story telling, dan lainnya. Blog juga jadi salah satu media healing saya, karena menulis adalah obat. Dengan kata lain saya ingin menyatakan #BanggaJadiBlogger. Semoga saya tetap konsisten dan penuh semangat menyampaikan informasi positif pada audience hingga akhir hayat.

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar