Komunikasi Sama Dengan Silahturahmi - Sebuah Rumus Kehidupan

Komunikasi Sama Dengan Silahturahmi




Kamu setuju tidak kalau aku katakan komunikasi itu sama dengan silahturahmi? Berdasarkan pemahaman aku yang tidak ahli ilmu komunikasi ini, untuk menjalankan komunikasi kita membutuhkan interaksi atau lawan. Komunikasi bisa berjalan apabila ada dua orang atau lebih yang saling berinteraksi. 

ketika dua orang atau lebih saling interaksi dan berkomunikasi-sama juga dengan saling menyambung tali persaudaraan. Atau dengan kata lain tali silahturahmi juga tercipta dan terhubung. Silahturahmi tidak bisa ada apabila komunikasi diabaikan. Bahkan tanpa komunikasi dalam jangka waktu lama silahturahmi bisa hilang dan terputus. 

Manusia sebenarnya merupakan makhluk sosial, yang berarti kita membutuhkan manusia lain untuk saling berinteraksi dalam menjalani kehidupan. Jelas jadinya kita tidak akan mungkin bisa nyaman dan sukses dalam menjalani kehidupan tanpa adanya komunikasi dengan manusia lain. 


Ternyata Silahturahmi Itu Kunci Sukses Dalam Rumus Kehidupan

Kamu pernah merasakan sepi dan stuck dalam menjalani kehidupan? Aku pernah, dan malah berulang beberapa kali. Ketika kamu merasakan hal itu, pernah tidak menelaah apa penyebabnya? Alhamdulillah, aku sering menelaah ketika tengah mengalaminya, dan hasilnya sangat mengiris hati. Bisa menebak apa penyebabnya? 

Betul sekali! Karena kurangnya komunikasi, berarti sekaligus kurang silahturahmi. Bagaimana orang disekitar kita seperti keluarga dan teman-teman tahu keadaan kita kalau kitanya sendiri menutup diri. Pada akhirnya keadaan seperti ini malah akan menjadi cikal bakal dari depresi. 

Menurut aku, membuka diri dan sering bersosialisasi membantu keseimbangan kesehatan psikis juga. Merasa berjalan di tempat ketika menjajaki kehidupan sebagian besarnya karena kita kurang bersilahturahmi. Komunikasi sama dengan silahturahmi. Silahturahmi yang terpelihara sama juga dengan membuka peluang-peluang dan melancarkan informasi. 

Pertemanan yang luas sering disebut sebagai salah satu kunci untuk meraih kesuksesan

 Kita memang akan selalu butuh orang lain dalam menjalani kehidupan ini. Tanpa mereka kita tidak akan bisa mencapai tujuan dengan mudah. Pernah tidak berpikir kalau segala apa yang kita peroleh itu ada andil orang-orang terdekat kita? Ada doa-doa orangtua, saudara, teman, dan yang lainnya. Sangat tidak mungkin kita memperoleh sesuatu itu benar-benar atas kemampuan diri kita sendiri. 

Rumus Komunikasi Dalam Kehidupan

Aku punya keyakinan sendiri tentang cara berkomunikasi yang efektif. Untuk sukses dalam kehidupan ada rumus komunikasi yang sebaik mungkin harus dijalankan.

Pertama-tama aku berusaha dan masih sedang belajar menempatkan diri di tengah. Memusatkan diri di satu titik terdalam dalam lingkaran kehidupan. Sedangkan titik terluar lingkaran itu terdiri dari orang-orang terdekat kita seperti orangtua, saudara, teman, dan tetangga. 

Ada satu titik lagi yang terletak di lingkaran paling luar dan mengelilingi semua titik di dalam. Titik komunikasi itu aku sebut interaksi dengan semesta. Komunikasi kita sebagai manusia dengan Tuhan Sang Pencipta. 

Satu komunikasi yang tidak boleh diabaikan menurutku adalah interaksi kita dengan Allah. Apabila pertemanan yang luas dinyatakan sebagai salah satu kunci untuk sukses, maka berkomunikasi dengan beribadah juga merupakan jalan untuk memuluskan arah menuju kesuksesan tersebut. 

Selain itu kita juga harus ingat apabila lancar dan diterimanya komunikasi kita oleh langit adalah tergantung bagaimana hubungan kita dengan manusia lainnya. Manusia yang paling baik adalah mereka yang memperhatikan silahturahminya.

Jadi jelas rumus komunikasi dalam kehidupan itu ada ke beberapa titik. Jadi kita harus bisa menyeimbangkan posisi diri biar tidak ada ketimpangan antara satu titik dengan titik yang lainnya. Dalam artian aku, kamu, dan kalian harus bisa tafakur diri. Menempatkan diri di tengah, dan mencoba menyeimbangkan interaksi dengan semua titik. 
Rumus komunikasi lainnya adalah jangan malu untuk meminta maaf 

Rasulullah pernah berkata, "sebaik-baiknya manusia adalah ia yang paling dahulu meminta maaf". Walaupun kita merasa tidak punya salah, tidak ada salahnya mengalah dan meminta maaf untuk mencairkan suasana.  

Jangan pernah merasa gengsi untuk mulai menyapa atau menanyakan kabar duluan. Dia yang memulai berbuat kebaikan seperti silahturahmi berarti mempunyai kesadaran dan empati yang tinggi.

Untuk sukses dalam kehidupan itu mudah, jaga silahturahmi kita dengan yang orang lain terutama orang-orang terdekat. Selain itu jaga pula komunikasi kita dengan Sang Pencipta. Aku pun masih belajar dan harus lebih banyak belajar lagi ke depannya. Wallahualam. 


Posting Komentar

0 Komentar