Black Beauty - Review Novel

Halo, aku baru selesai ngulang baca novel punya Anna Sewell, nih. Kebetulan kemaren juga kena todong buat ngisi bedah buku di grup. Akhirnya novel Black Beauty ini yang aku pake. 

Anna Sewell sebenernya nulis buku ini dengan maksud bikin panduan cara melatih kuda. Tapi di perjalanan ternyata ceritanya jadi fiksi, dan unik banget menurutku, sih. 

Yuk, kita langsung aja masuk ke bukunya


Judul : Black Beauty
Penulis : Anna Sewell
Penerbit : Gagasmedia
Terbitan : 2013
Sasaran pembaca : 18 tahun ke atas


Novel black beauty terdiri dari 4 bagian

Bagian pertama tentang kisah bahagianya di rumah pertama dan kedua.

Bagian kedua tentang petualangannya dari satu majikan ke majikan yang lain. Dari satu rumah ke rumah yang lain. Tapi tak ada satu pun rumah sesuai dengan harapan black beauty.

Bagian tiga menceritakan Beauty/Jack yang merasa menemukan rumahnya kembali bersama Jerry majikan barunya. Tetapi, perpisahan kembali harus terjadi, Beauty terpukul dengan kenyataan ini.

Bagian empat adalah akhir dari petualangan Black Beauty yang mulai menua.


Review Novel

Darkie adalah seekor kuda keturunan terhormat (berdasar cerita Pet, ibunya). Kakek Darkie disebut-sebut sebagai kuda pembalap yang handal.

Nama Black Beauty didapatnya ketika berada di rumah Hakim Gordon. Istri sang hakim yang menjulukinya seperti itu. Beauty pindah ke rumah kedua setelah sebelumnya menjalani pelatihan di rumah pertama. 

Rumah pertama adalah rumah masa kecilnya yang bahagia. Rumah kedua adalah rumah tempatnya berlatih menjadi seekor kuda yang bermartabat. Di rumah kedua ini Beauty menjalin persahabatan yang hangat dengan majikan dan pengurus kuda. 

Pelatihan di rumah pertama membekali beauty jadi kuda yang terdidik. Ia belajar cara memakai tali kekang, pelana, cara berjalan, cara membawa penunggang, dll. Pelatihan juga yang menjadikannya cakap di jalanan. Kereta api yang tiap hari lewat di tempat pelatihan membuat Beauty jadi kuda yang tidak mudah panik.

Sayang, persahabatan indah antara kuda dan majikan harus berakhir ketika istri hakim jatuh sakit. Rumah hakim Gordon terpaksa dijual. Beauty, Ginger, Merrylegs terpaksa berpisah. John Manly penjaga mereka sedih harus berpisah dengan cara seperti ini.

Ini adalah awal dari petualangan Beauty dari satu majikan ke majikan lain. Dari satu rumah ke rumah yang lain. Beauty mendapat pengalaman harus memakai kekang pendek yang menyiksa. 

Belum lagi kejadian dipacu dengan kaki tertusuk batu hingga terjatuh dan lututnya luka. Kematian penunggang dan cacat di lutut membuat Beauty turun derajat. 

Beauty beberapa kali ganti pemilik dan mendapat perlakuan kurang baik. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan Jerry dan menjadi kuda taksi. 

Di rumah Jerry, Beauty/Jack bagai mendapat rumah ketiga. Ia bahagia jadi kuda taksi bersama majikan barunya itu. Jerry dan keluarganya sangat baik dalam memperlakukan Beauty. Sayang perpisahan harus terjadi lagi ketika Jerry jatuh sakit dan tidak bisa membawa Beauty. 

Black Beauty kemudian beberapa kali ganti majikan hingga dibeli seorang kakek. Ia dirawat oleh kakek dan cucunya dengan baik hingga pulih kembali.

Tidak disangka niat si kakek menjadikan Beauty tunggangan 3 nona kenalannya malah jadi sebuah kejutan. Beauty bertemu dengan pemuda yang dulu hampir membunuhnya, dan rumah 3 nona itu ternyata jadi rumah terakhirnya.


Kesimpulan


Setelah membaca Black Beauty hingga selesai aku menyimpulkan beberapa hal. 

Bahwa kehidupan itu memang tersambung benang merah. Seperti akhir dari cerita Beauty yang sama sekali bukan kebetulan. 

Perlakuan kita pada hewan peiharaan nantinya yang akan jadi gambaran perilaku hewan tersebut

Bahwa kita seringkali memperlakukan hewan peliharaan sebatas memberi makan dan minum saja. Padahal mereka lebih butuh teman dari sekadar hanya pemberi makan. 

Mendapat pengetahuan yang luar biasa banyaknya tentang cara merawat dan mendidik kuda

Terakhir, hewan juga punya perasaan. Sikap kita yang bersahabat akan membuat mereka merasa dihargai, dan berbalik bersikap baik pula pada kita


Novel ini bagus banget soalnya pake sudut pandang (POV1) si kuda sendiri. Ceritanya ga ngebosenin, walaupun binatang yang berceritanya. 

Di dalam buku ini kita jadi banyak belajar cara merawat, melatih dan memperlakukan kuda. Jadi tahu juga jenis pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan kuda sesuai kondisinya. 

Aku rekomen banget buku ini buat yang ingin bacaan berbeda. Selain ringan, buku ini mengharukan, dan banyak ilmunya. 


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Thanks ya review-nya, aku jadi punya gambaran kalau nanti mau baca novelnya. Aku sudah beli itu novel bertahun yang lalu. Aku sudah baca yang edisi bhs Inggris yang disederhanakan (utk kepentingan mengajar). Tapi yang novel lengkapnya belum baca ..wkwkwk..parah ya...sekali lagi thanks.

    BalasHapus

Halo, dilarang spam yah. Maaf, kalau ada komentar tidak pantas mimin bakal langsung hapus.