Serunya Mencuri Raden Saleh

Serunya Mencuri Raden Saleh

 

blog-cerita-kita
ywidya.my.id

Tahu nggak tersesat yang paling seru itu apa? Ya tersesat di rimba film Cinema XXI, dong (hehe). Ini mah ketelanjuran jalan-jalan versi aku yang paling menyenangkan. Maklum, emak sering gabut, jadi jalan gitu aja tanpa tujuan. Eh, tahu-tahu sudah ada di depan pintu masuk bioskop kesayangan. Racun film pun langsung menyergap. Dari deretan film, ada satu judul yang langsung mengguncang hatiku. “Mencuri Raden Saleh”. Hmm. Menilik judulnya sih ada unsur-unsur sejarah. Akhirnya demi menggenapkan ‘membunuh kebosanan’, aku pun memutuskan untuk menonton film ini.


Siapa sih Raden Saleh Itu?

Payahnya, aku benar-benar tidak ingat dengan nama Raden Saleh. Yakinnya sih pasti ada hubungannya dengan sejarah. Setelah aku tonton trailer film “Mencuri Raden Saleh” (sambil nunggu pintu studio dibuka) barulah ngeh. Kenapa yah bisa tidak ingat kalau Raden Saleh itu salah satu pelukis Indonesia yang terkenal? (kayanya kebanyakan ngapalin daftar belanjaan).

Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah salah satu pelukis Indonesia beraliran romantisme. 6 lukisan dari Raden Saleh menjadi koleksi negara. “Penangkapan Pangeran Diponegoro”, “Perburuan Banteng”, “Harimau Minum”, “Antara Hidup dan Mati”, dan “Menghadap Bola Dunia” merupakan 6 lukisan yang dikoleksi negara. Sedangkan yang menjadi fokus di film kali ini adalah lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro”.


“Penangkapan Pangeran Diponegoro”

Ternyata dugaanku tidak benar-benar meleset. Karena nama Raden Saleh memang berhubungan dengan sejarah. Lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” merupakan lukisan sejarah pertama di Asia Tenggara. Dalam lukisannya, Raden Saleh mengisahkan peristiwa pengkhianatan Belanda terhadap Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro ditipu. Awalnya dijanjikan sebuah perundingan, tapi ternyata berujung penangkapan dan pengasingan ke Makassar.

Lukisan itu sempat berkelana ke Belanda dan menjadi koleksi Raja Willem III. Namun, pada akhirnya lukisan itu kembali ke Indonesia pada tahun 1978. Hingga saat ini, lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” jadi koleksi negara dan terpasang di Ruang Pamer Utama Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta.

karya fenomenal Raden Saleh "Penangkapan Pangeran Diponegoro"


“Mencuri Raden Saleh”

Balik lagi ke film dengan judul yang bikin penasaran ini. Film “Mencuri Raden Saleh” sendiri menceritakan beberapa orang remaja yang berusaha mencuri lukisan koleksi negara ini. Ko’ bisa senekat itu, yah? Apa ada latar belakang yang mendesak hingga jadi nekat? Sebagai warga sipil, aku jadi ngerasa seram-seram gimana gitu ketika menyadari kenekatan mereka.

Scene awal film ini berjalan cukup cepat. Terutama buat aku yang gaulnya banyak di dapur. Plot demi plot cerita sebenarnya menceritakan siapa saja peran utamanya. Termasuk hubungan antara satu tokoh dengan tokoh yang lainnya juga. Jujur, di sini aku kurang bisa menangkap speech dari para tokoh cowok. Dipastikan karena sang emak ini kurang gaul. Jadinya agak kesulitan menangkap percakapan gaul antara para remaja. But, its ok. Setelah beberapa lama, intonasi para pemain bisa tertangkap jelas, dan aku pun bisa enjoy mengikuti film hingga akhir.


Review “Mencuri Raden Saleh”

para tokoh utama film "Mencuri Raden Saleh"


Asyiknya nonton filmnya Angga Dwimas sasongko ini karena semua berbau cuan. Langsung pada melek total, kan? Beneran deh, malah nominal yang disebutkan juga fenomenal, sampai milyaran. Film ini menceritakan aksi dan kekompakan dari 6 orang remaja. Diawali dari persahabatan antara Piko (Iqbaal Ramadhan) dengan Ucup (Angga Yunanda). Piko memiliki talenta hebat dalam melukis. Ia bisa meniru lukisan dengan tingkat kemiripan yang sulit dibedakan.

Mengusung misi mulia demi membebaskan sang Ayah yang dipenjara, Piko mengumpulkan uang dengan cara nekat. Hingga akhirnya terjebak demi 2 milyar yang harus diperolehnya. Piko dan Ucup ditantang mencuri lukisan asli Raden Saleh oleh Permadi (Tyo Pakusadewo). Akhirnya mereka membentuk tim yang solid. Menambah 4 personil lagi, Sarah (Aghniy Haque), Gofar (Umay Shahab), Tuktuk (Ari Irham), dan Fella (Rachel Amanda), mereka pun menyusun rencana pencurian.

Aku suka banget perpindahan dari satu scene ke scene lainnya. Strategi, kecerdasan, pemalsuan, manipulasi, dan kenekatan anak muda mewarnai seluruh adegan film. Kebayang ,kan, gimana adrenalin emak ini meningkat tajam dibanding saat nonton telenovela? Wow pokoknya! Bahkan ada di beberapa adegan yang membuatku malu sendiri karena mengeluarkan jeritan tertahan.

Uniknya, setiap tokoh anak muda di film ini membawa permasalahannya masing-masing. Masalah di keluarga, juga pertemanan. Sangat menggambarkan kemandirian jiwa muda yang berusaha menyelesaikan masalah tanpa dukungan orang dewasa. Dimana dengan kecerdasan dan semangat mudanya mereka berhasil lolos dari berbagai masalah. Semangat muda mereka juga yang akhirnya membuat semua rencana terselesaikan secara cerdas.

Adegan demi adegan yang penuh manipulasi bikin film ini nggak ngebosenin sama sekali. Aku suka banget adegan ketika Sarah berkelahi. Wuih, teknik bela dirinya itu loh, bikin Sarah makin terlihat memesona di filmnya. Yang aku suka dari film ini juga karena setiap tokoh ceweknya punya kelebihan yang ditonjolkan. Seperti Sarah dengan ilmu bela dirinya. Lalu Fella yang pandai menyusun rencana juga strategi. Ternyata setiap tokoh anak muda di film ini punya karakter kuat dan bakat masing-masing.

Film ini penuh intrik dan strategi pokoknya. Jadi yang nontonnya juga kudu cerdas biar bisa mengikuti alur dan plotnya. Betewe, aku baru tahu juga kalau jenis film pencurian seperti ini diberi istilah heist. Jenis film money heist akhir-akhir ini mulai menarik minat masyarakat. Teknik visual yang tinggi dan plot cerita cerdas jadi andalan film jenis ini. Pantas saja mataku dimanjakan banget dengan teknik visual yang wow di film ini. Plus nggak boleh lemot juga yang nontonnya, biar bisa konek sama maksud dari ceritanya.

Film ini sangat menggambarkan semangat dan pemberontakan anak muda. Dimana mereka ingin menunjukkan tidak bisa ditindas dan dipermainkan oleh siapa pun. Sangat mewakili semangat lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” menurutku. Akhir kata, aku salut dengan film ini. Setidaknya jadi memoles ingatanku lagi tentang sejarah Indonesia. Dan lebih bagusnya lagi jadi mengajarkan anak muda sekarang tentang sejarah, lukisan, sekaligus pelukis terkenal yang dimiliki negara ini. So, masih betah baca tulisan ini, atau mau langsung beli tiket dan nonton filmnya?

 

 sumber foto : Google foto

Posting Komentar

14 Komentar

  1. Duuuh aku awalnya galau mau nonton ini atau ga mba. Sukaaa soalnya Ama pemainnya dan sutradaranya. Tapi suami paling males kalo diajak nonton film Indonesia . Fav dia memang Hollywood thriller dan action.

    Kayaknya ajakin asisten deh nonton ini 😄. Setelah baca bbrp review, semua PD bilang baguuus. Bikin makin penasaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. full action, strategi, manipulasi pokonya mah mba hehe

      Hapus
  2. Wah terima kasih rekomendasinya kak semoga saya jadi cinta film Indonesia yang makin ke sini makin seru juga ya

    BalasHapus
  3. Judulnya mencuri Raden Saleh. Awalnya sempat Roaming sih. Mencuri gimana maksudnya ini? Ternyata ya. Hehehehe

    BalasHapus
  4. Saya udah nonton film ini mbak. Bagus banget. Tema yang ga biasa ada di film Indonesia. Terakhir saya baca di IG @mencuriradensalehfilm udah ditonton 1,5 juta kali. Yang mencengangkan dalam film, ternyata rumahnya si Fella itu beneran rumah aslinya Raden Saleh!

    BalasHapus
  5. Jadi pengen nontonnya, beberapa review aku liat bagus2 semua. Aku liat2 trailernya pun sepertinya filmnya sangat bagus. Next mau nonton film mencari raden saleh ini, thanks rekomendasinya Kak

    BalasHapus
  6. Mau nonton, semoga tidak kehabisan waktu tayangnya! :) sudah beberapa hari kebelakang seliweran tentang film ini, tapi belum sempat ada waktu buat pergi nonton :(

    BalasHapus
  7. Bagus emang film karya Angga Sasongko ini ngegarap genre heist. Iqbal dan Angga makin keren aja di sini. Selain itu, berkat Mencuri Raden Saleh jadi makin banyak masyarakat yg penasaran sama seni Indonesia, jadi bisa sebagai pintu masuknya.

    BalasHapus
  8. film ini bisa mengajarkan sejarah secara ga langsung pd anak muda ya, pinter

    BalasHapus
  9. Jadi penasaran pengen nonton langsung film Mencuri Raden Saleh kayaknya seru.BTW aku juga baru tau kalau film pencurian itu genrenya heist biasanya kita sebut film action aja yak

    BalasHapus
  10. Daku pengen nonton lagi dong filmnya.
    Asli ini film bikin daku gak mau beranjak sampe kelar

    BalasHapus
  11. Ini salah satu film yang pengen bngt aku tonton secara pemainnya cakep2 trus alur crtanya juga buka hantu2an jadinya bagus bngt film Mencuri Raden Saleh buat hiburan

    BalasHapus
  12. kalau dipikir² gabutnya membawa tujuan deh mbak, masuk bioskop nonton film tahu² sudah bisa cerita diblog pribadinya.

    BalasHapus
  13. Sekolah anakku lokasinya di jalan Raden Saleh. Dan aku baru tahu kalau beliau pelukis handal Indonesia. Kudu nonton nih filmnya sepertinya dari review2nya pada bagus2

    BalasHapus

Halo, dilarang spam yah. Maaf, kalau ada komentar tidak pantas mimin bakal langsung hapus.