6 Trik Atasi Masalah Sampah Plastik Di Sekolah

6 Trik Atasi Masalah Sampah Plastik Di Sekolah




Bukan anak-anak namanya kalau tidak suka jajan. Biasanya jajanan di sekolah itu memang banyak macamnya. Tampilan yang menarik, ditambah harga yang tidak terlalu mahal membuat siswa tergoda untuk membeli. Alhasil, bungkus sisa makanan juga jadi banyak. Tumpukan sampah plastik ini sebenarnya menganggu penghuni sekolah. Bau tak enak, lalat, dan lainnya jadi membuat suasana belajar tidak nyaman. Masalah sampah plastik di sekolah ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Selain dapat menimbulkan penyakit, siswa juga jadi dididik tidak peduli pada lingkungan.

Padahal cinta dan kepedulian pada lingkungan itu lebih baik ditanamkan dari dini dan lingkungan terdekat. Lingkungan terdekat di sini seperti rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar. Membiarkan sampah menumpuk begitu saja sama dengan mendidik anak tidak peduli pada bumi. Apabila sampah plastik tidak dikendalikan, bumi bisa rusak jadinya. Karena plastik itu merupakan bahan yang sulit hancur. Bisa dibayangkan tanah yang kita injak penuh dengan plastik? Bagaimana tumbuhan bisa hidup di tanah seperti itu. Belum lagi penyerapan air dan matahari yang terganggu. Pada akhirnya tanah pun jadi kurang kesuburannya. Sangat disayangkan bukan?

Cara Atasi Masalah Sampah Plastik Di Sekolah

Bukan hal yang mudah untuk menerapkan disiplin kebersihan pada anak-anak. Kebiasaan ini dapat dilatih dari rumah oleh orang tua. Seperti menyediakan tempat sampah, membiasakan anak mencuci tangan dan mandi sendiri, melatih membereskan tempat tidur dan kamar sendiri, membiasakan anak makan masakan rumah, dan lainnya. Kebiasaan baik ini pasti terbawa hingga ke sekolah. Dan anak akan lebih peka jadinya terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Pembiasaan baik tersebut juga bisa dilanjutkan dan dipoles lebih baik lagi di sekolah. Seperti beberapa hal berikut ini dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sampah plastik di sekolah.

  1. Piket harian, memberi tanggung jawab pada anak untuk membersihkan ruang kelas dapat mendidik kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar. Dengan sendirinya mereka akan paham jika sampah, terutama plastik akan sangat mengganggu apabila tidak segera dibersihkan. Dalam diri juga pasti tumbuh kesadaran apabila sampah plastik tersebut berasal dari bungkus makanan dan minuman yang mereka beli.
  2. Jumat bersih, banyak siswa yang tidak sadar dengan tujuan jumsih ini. Membersihkan lingkungan sekolah pada hari Jumat ini intinya sama untuk menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar sedari dini.
  3. Mewajibkan membawa tumbler dan kotak makan, bagus sekali jika anak-anak dibiasakan membawa botol minum dan kotak bekal dari rumah. Mereka pasti jadi berkurang jajannya ketika sedang di sekolah. Otomatis sampah plastik juga jadi berkurang. Membawa tumbler dan bekal juga mendidik anak untuk cinta bumi.
  4. Hemat kertas dan pensil, biasanya kertas dibuang begitu saja oleh anak-anak. Padahal bagian yang masih kosong bisa digunakan untuk corat-coret setelah dipotong dan disusun jadi notes. Siswa juga dibiasakan untuk menghemat pensil. Harus ditanamkan kesadaran apabila kertas dan pensil berasal dari pohon. Jika berhemat dalam pemakaiannya berarti ikut andil melestarikan hutan.
  5. Menerapkan 4R, anak-anak juga dibekali pengetahuan tentang Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace. Seperti misalnya membuat kompos serta prakarya dari dus atau tetrapak.
  6. Bank sampah, sampah seperti bungkus snack, tetrapak, plastik, kaleng minuman, dus, dapat dikumpulkan untuk dijual ke bank sampah. Kemudian uang hasil penjualannya bisa ditabung dahulu. Untuk kegiatan ini sekolah harus menyediakan tempat sampah organik dan anorganik.
Masalah sampah plastik di sekolah dapat diatasi dengan mudah asal ada kerjasama dari semua penghuninya. Pembiasaan disiplin untuk mengurangi penggunaan sampah plastik juga harus selalu dilatih. Diharapkan berbagai kegiatan peduli kebersihan lingkungan sekolah dapat mendidik anak untuk lebih cinta bumi. Postingan ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator



Posting Komentar

3 Komentar

  1. Betul banget ini mbak. Sekolah dan keluarga harus saling dukung untuk membuat kebiasaan baik yaaa ke anak

    BalasHapus
  2. Memang harus sedini mungkin utk ngajarin anak2 soal ini. Supaya mereka terbiasa. Untungnya di sekolah anakku program bersih2 dan piket selalu ada. Mereka juga ditekanin bgt utk bawa Tumbler dan kotak makan sendiri supaya ga jadi sampah. Selain dari pihak sekolah, ortu juga wajib sih ngajarin dan mendisiplinkan anak soal begini.

    Krn ga akan cukup hanya dr sekolah tp ortunya ga menunjukkan perilaku serupa. Aku selaku tekanin anak2 ttg sampah buang di tempatnya, kalo ga Nemu tong sampah, kantongi dulu atau taro tas. Jadi mereka paham kalo sampah memang ga bisa sembarangan.

    BalasHapus

Halo, dilarang spam yah. Maaf, kalau ada komentar tidak pantas mimin bakal langsung hapus.